Search
Close this search box.
Hari Kebangkitan Nasional 2025: Bangkit, tapi ke Mana?
Hari Kebangkitan Nasional 2025: Bangkit, tapi ke Mana?

Hari Kebangkitan Nasional 2025: Bangkit, tapi ke Mana?

Opini
22 Mei 2025

BANDUNG, SUAR MAHASISWA — Tiap 20 Mei, bangsa ini mengenang Boedi Oetomo organisasi pertama yang menandai lahirnya semangat persatuan nasional. Pada 1908, mereka yang tergolong elit terdidik memilih bersatu bukan dengan senjata, tapi dengan gagasan. Hari Kebangkitan Nasional lahir dari keberanian berpikir melampaui zamannya.

Tapi itu lebih dari seabad lalu.

Tahun 2025, kita hidup dalam zaman yang jauh berbeda. Dunia bergerak dalam kecepatan algoritma. Teknologi ada di saku kita. Apa pun bisa dicari, dibeli, dibagikan, atau dihancurkan lewat ponsel dalam genggaman. Namun, pertanyaannya adalah di tengah kemajuan ini, benarkah kita sudah bangkit atau justru makin tersesat?

Kebangkitan di Era Society 5.0

Indonesia kini menghadapi visi besar yaitu Society 5.0. Sebuah konsep masyarakat digital yang menjanjikan kehidupan lebih manusiawi di tengah kecanggihan teknologi. Artificial Intelligence (AI) membantu manusia, bukan menggantikannya. Data digunakan untuk memecahkan masalah sosial, bukan sekadar memantau kebiasaan belanja.

Namun di balik narasi futuristik itu, kenyataan tak semulus harapan. Di ruang digital, hoaks berseliweran, polarisasi merajalela, budaya debat dangkal dan penuh caci maki menjadi santapan harian. Nilai-nilai seperti empati dan nalar sehat terpinggirkan.

Teknologi mestinya memperkuat martabat manusia. Tapi tanpa karakter, ia hanya mempercepat kemunduran. Bangkit di era ini tak cukup dengan sambungan internet dan sertifikat digital. Ia butuh fondasi moral dan keberanian untuk tetap waras.

Bonus Demografi, Menuju Indonesia Emas atau Indonesia Cemas?

Sebagian besar rakyat Indonesia kini berada di usia produktif yang disebut bonus demografi. Dalam teori, ini adalah peluang emas untuk melesat maju. Namun dalam praktik, bonus ini bisa menjadi bencana jika tidak diiringi dengan pembentukan karakter yang kuat.

Generasi muda kita sudah cakap hidup di dunia digital, tapi pertanyaannya adalah apakah mereka juga kritis, tahan banting, dan punya etika?. Terlalu banyak yang tumbuh tanpa arah, terjebak dalam dunia serba cepat tapi kehilangan makna. Viral menjadi tujuan, sensasi lebih dicari daripada substansi.

Dalam situasi seperti ini, kebangkitan bukan sekadar soal membangun infrastruktur digital, tapi soal membangun karakter manusia. Anak muda hari ini tak butuh senjata, melainkan akal sehat dan integritas.

Bonus demografi bisa membawa kita ke pintu Indonesia Emas, atau malah menyeret ke jurang Indonesia Cemas. Pilihan ada di tangan kita.

Perjuangan Tak Lagi Berdarah

Generasi pendiri bangsa ini dulu jelas dengan melawan penjajahan. Perjuangan kita hari ini lebih samar. Musuhnya bukan tentara, tapi hoaks, misinformasi, konsumerisme, dan krisis makna. Semua itu tidak datang dari luar, tapi dari dalam.

Bangkit berarti berani melawan arus kebodohan yang sistematis. Melawan logika instan dan kenyamanan palsu yang ditawarkan teknologi. Membangun ruang digital yang sehat bukan dengan sensasi semata, tapi dengan pendidikan karakter dan literasi.

Saatnya Refleksi Bersama

Hari Kebangkitan Nasional bukan seremoni tahunan. Ia seharusnya jadi pengingat akan tanggung jawab moral. Sudahkah kita menanamkan nilai tanggung jawab, empati, dan kejujuran di rumah, di sekolah, di kantor, di media sosial?

Bangkit berarti sadar bahwa tantangan zaman ini tidak kasat mata, tapi nyata dampaknya. Ia menuntut kita membentuk masyarakat yang cakap teknologi sekaligus berakar pada nilai-nilai moral. Dari diri sendiri sampai orang lain, dari dunia nyata sampai dunia maya semua punya peran.

Hari ini, kebangkitan bukan soal siapa paling cepat. Tapi siapa yang tetap tegak berdiri, berpikir jernih, dan tegas bertindak benar di tengah riuhnya dunia.

Hari ini, bukan kecepatan yang menentukan kebangkitan, melainkan keteguhan berdiri, kejernihan pikiran, dan ketegasan bertindak di tengah riuhnya dunia.

37 Suka

89
Bagikan

Artikel Terkait 

pinteres
IMG_1846
kia-2