BANDUNG, SUAR MAHASISWA AWARDS – Bagaimana rasanya diperkenalkan dengan pemain baru dari klub favorit Anda bukan lewat layar ponsel, melainkan langsung dari videotron raksasa yang menyala di tengah keramaian kota? Inovasi teknologi dan kreativitas promosi kembali ditunjukkan oleh Persib Bandung dalam menyambut musim baru.
Klub kebanggaan Jawa Barat ini memperkenalkan para pemain barunya dengan cara yang tak biasa, yaitu menggabungkan teknologi videotron dan mobitron untuk menyapa langsung para Bobotoh di ruang publik. Tidak hanya tentang siapa pemainnya, tapi juga bagaimana mereka diperkenalkan, menjadi bagian penting dari cerita baru Maung Bandung.
Langkah ini menandai era baru dalam strategi komunikasi klub sepak bola nasional, di mana teknologi tak hanya menjadi alat, tapi jembatan emosional antara klub dan pendukungnya.
Teknologi sebagai Alat Komunikasi Emosional
Dalam gebrakan terbarunya, Persib Bandung memperkenalkan Saddil Ramdani melalui videotron raksasa yang dipasang di simpang strategis Kota Bandung. Pengumuman ini dilakukan pada Rabu (11/6/2025), dengan cara yang unik, yaitu melalui penayangan eksklusif di videotron yang terletak di depan Erafone & More Dago, Jalan Ir. H. Juanda No. 52, Kota Bandung. Tayangan tersebut tidak hanya memuat visual Saddil dalam balutan seragam biru kebanggaan, tetapi juga narasi pendek penuh semangat yang menggugah rasa memiliki di hati Bobotoh.
Sementara itu, mobitron layar digital bergerak yang dipasang di kendaraan keliling kota digunakan untuk memperkenalkan dua rekrutan asing Persib: William Moreira da Silva Marcillio dan Luciano Guaycochea. Kendaraan ini berkeliling kota menyapa masyarakat, dari kawasan Jl. Asia Afrika hingga Jl. Dewi Sartika, pada Selasa (24/6/2025).
Menurut Dadan Rohendi, salah satu Bobotoh yang menyaksikan langsung mobitron di Alun-Alun Bandung:
“Biasanya kenal pemain itu dari media sosial atau berita, sekarang kita bisa lihat langsung wajah mereka lewat layar besar di jalan. Keren dan beda.”
Strategi Digital yang Relevan dan Efektif
Pemanfaatan videotron dan mobitron tidak hanya menjadi sarana promosi biasa, tetapi juga menunjukkan respons klub terhadap perubahan gaya konsumsi informasi masyarakat. Di era digital, visualisasi yang kuat di ruang publik terbukti lebih efektif menjangkau audiens lintas usia dan latar belakang.
Langkah ini mencerminkan pemahaman Persib bahwa komunikasi digital bukan hanya soal eksistensi daring, tetapi tentang menciptakan engagement di dunia nyata. Dengan begitu, Persib tidak hanya memperkenalkan pemain, tapi juga memperkuat identitas klub dan meningkatkan loyalitas Bobotoh secara emosional.
Menurut Adhi Pratama, Head of Communications PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), kampanye ini bukan sekadar bentuk promosi biasa, melainkan bagian dari strategi komunikasi yang dirancang untuk menyentuh sisi emosional pendukung.
“Kami ingin menghadirkan pengalaman berbeda bagi Bobotoh dalam menyambut pemain baru. Ini bagian dari pendekatan kreatif dan emosional kami dalam setiap komunikasi,” ujar Adhi.
Inovasi yang Menginspirasi Klub Lain
Apa yang dilakukan Persib bisa menjadi tolak ukur baru dalam promosi klub olahraga di Indonesia. Jika sebelumnya perkenalan pemain terbatas pada unggahan media sosial atau konferensi pers, kini ruang publik menjadi panggung utama. Inovasi ini menunjukkan bahwa teknologi bisa menjadi alat yang menghubungkan manusia secara lebih dekat, bukan justru menjauhkan.
Dampak terhadap Masyarakat dan Perbincangan Publik
Respon masyarakat pun sangat positif. Di media sosial, tagar seperti #PersibDigitalLaunch dan #WelcomeSaddil sempat menjadi tren lokal di Bandung. Banyak Bobotoh mengunggah video dan foto dari mobitron dan videotron yang mereka temui, membuktikan bahwa kampanye ini berhasil menciptakan atensi publik dan perbincangan digital yang luas.
Tak hanya membangun hype, kampanye ini juga mampu memperkuat rasa bangga dan memiliki terhadap klub, terutama bagi generasi muda yang tumbuh bersama arus visual digital yang cepat dan dinamis.
Komitmen Persib dalam Era Digital
Persib Bandung menunjukkan bahwa pengenalan pemain bukan sekadar seremoni musiman. Dengan menghadirkan teknologi sebagai bagian dari komunikasi berkelanjutan, klub ini memberikan contoh bahwa konsistensi dalam menghadirkan informasi adalah kunci membangun komunitas yang loyal dan terinformasi.
Bukan tidak mungkin, pendekatan semacam ini akan menjadi standar baru dalam dunia olahraga nasional. Ketika teknologi dan kreativitas berpadu, maka informasi bisa disampaikan bukan hanya sebagai berita, tetapi sebagai pengalaman yang menyentuh sisi emosional pendukungnya.
Kesimpulan
Dengan memadukan teknologi videotron dan mobitron, Persib Bandung tidak hanya memperkenalkan pemain baru, tapi juga memperkenalkan cara baru dalam berkomunikasi dengan penggemar. Sebuah strategi digital yang inovatif, relevan, dan berdampak besar bukan hanya bagi klub, tapi juga bagi ekosistem sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Tidak hanya memperkuat citra sebagai klub profesional, tetapi juga sebagai pelopor transformasi digital dalam sepak bola Indonesia. Musim baru, semangat baru, dan teknologi baru menyatu dalam satu langkah maju Maung Bandung. Langkah ini juga mencerminkan keseriusan klub dalam menggabungkan teknologi digital dengan strategi promosi yang efektif dan etis, tanpa melanggar batas privasi, norma sosial, atau hak cipta.
Sebagai klub yang memiliki basis penggemar besar, Persib Bandung menunjukkan bahwa inovasi teknologi dapat memperkuat hubungan antara klub dan pendukung, sekaligus memperkenalkan identitas baru tim dengan cara yang lebih kreatif dan modern.
Penulis:
Aurel Syakira Ramadani