Demokrasi Digital, Sebuah Transformasi Politik di Era Teknologi dan Tantangannya
Demokrasi Digital, Sebuah Transformasi Politik di Era Teknologi dan Tantangannya

Demokrasi Digital, Sebuah Transformasi Politik di Era Teknologi dan Tantangannya

Demokrasi Digital
17 Februari 2025

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan teknologi digital semakin pesat dalam membawa perubahan sistem demokrasi, khususnya dibidang politik. Internet dan media sosial menjadi infrastruktur baru yang memungkinkan diskusi politik lebih terbuka, akses informasi lebih luas, serta interaksi antara warga dan pemimpin semakin mudah.

Di Indonesi internet berperan dalam mengakhiri era Orde Baru dan mendorong tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan partisipatif. Kini, masyarakat digital atau “netizen” semakin aktif dalam mengawal kebijakan publik dan memberikan kontrol sosial terhadap pemerintah.

Pergeseran Demokrasi dan Tantangannya

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, demokrasi mengalami pergeseran dari ruang fisik ke dunia digital. Masyarakat kini lebih banyak mengakses informasi politik melalui internet, berdiskusi dalam forum daring, dan bahkan turut serta dalam proses pembuatan kebijakan melalui petisi digital dan survei daring. Netizen tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga produsen yang membentuk opini publik melalui berbagai platform digital.

Meskipun menawarkan berbagai kemudahan, demokrasi digital juga menghadirkan tantangan serius. Fenomena seperti penyebaran hoaks, trolling, cyberbullying, dan politik identitas menjadi ancaman nyata bagi kualitas demokrasi. Karakter anonim dalam interaksi daring sering kali dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi menyesatkan yang dapat memecah belah masyarakat. Jika tidak diantisipasi, demokrasi digital dapat berubah menjadi sekadar kebisingan politik tanpa substansi yang jelas.

Adaptasi Kelembagaan dalam Era Digital

Untuk memastikan demokrasi digital berjalan dengan baik, diperlukan adaptasi kelembagaan yang sesuai dengan perkembangan teknologi. Modernisasi sistem pemilihan, penguatan regulasi terhadap platform digital, serta peningkatan literasi digital masyarakat menjadi langkah penting dalam menghadapi tantangan ini.

Pemerintah, industri teknologi, dan masyarakat sipil perlu bekerja sama untuk menciptakan ekosistem demokrasi digital yang sehat dan bertanggung jawab. Era digital membuka peluang besar bagi demokrasi yang lebih inklusif dan partisipatif.

Dengan pendekatan yang tepat, teknologi dapat digunakan untuk memperkuat sistem demokrasi dan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses politik.

1 Suka

7
Bagikan

Artikel Terkait 

3
Mahasiswa-Ui-3
Jurusan-kuliah-1